Minggu, 27 Maret 2016

Fire Alarm System

Fire Alarm System mempunyai dua sistem, yaitu: 
1. Sistem Konvensional. 
2. Sistem Addressable. 

Fire alarm system mempunyai dua sistem sistem konvensional: yaitu yang menggunakan kabel isi dua untuk hubungan antar detector ke detector dan ke Panel. Kabel yang digunakan umumnya kabel listrik NYM 2x1.5mm atau NYMHY 2x1.5mm yang ditarik ke dalam pipa conduit semisal EGA atau Clipsal. Pada instalasi yang cukup sulit kerap dipakai kabel tahan api (FRC=Fire Resistance Cable) besarnya ukuran 2x1.5mm, terutama  kabel-kabel yang menuju ke Panel dan sumber listrik 220V. Oleh karena itu memakai kabel isi dua, maka instalasi ini dinamakan dengan 2-Wire Type. Selain itu dikenal pula tipe 3-Wire dan 4-Wire seperti yang anda lihat pada Gambar di bawah ini. 


Panel fire alarm system pada 2-Wire jenis nama terminal pada detectornya adalah L(+) dan Lc(-). Kabel ini dihubungkan dengan Panel Fire Alarm pada terminal yang bertuliskan L dan C juga. Hubungan antar detector satu dengan lainnya dilakukan secara PARALEL dengan syarat TIDAK BOLEH BERCABANG yang artinya harus ada titik AWAL dan ada titik AKHIR. Perhatikan Gambar di atas.


Titik akhir tarikan kabel dinamakan dengan istilah End-of-Line (EOL). Di titik inilah detector fire terakhir dipasang dan di sinilah satu loop dinyatakan berakhir (stop). Pada detector terakhir ini dipasang satu buah EOL Resistor atau EOL Capacitor. Jadi baiknya EOL Resistor ini dipasang di UJUNG loop, BUKAN di dalam Control Panel dan jumlahnyapun hanya satu EOL Resistor pada setiap loop. Oleh karena itu bisa dikatakan 1 Loop = 1 Zone yang ditutup dengan Resistor End of Line (EOL Resistor).

Adapun tentang sebutan konvensional, maka istilah ini untuk membedakannya dengan sistem Addressable. Pada sistem konvensional, setiap detector hanya berbentuk kontak listrik biasa, tidak mengirimkan ID Alamat yang khusus.

3-Wire Type dipakai apabila dikehendaki agar setiap detector mempunyai output masing-masing yang berupa lampu. Contoh aplikasinya, contohnya untuk kamar-kamar hotel dan rumah sakit. Sebuah lampu indicator yang dinamakan Remote Indicating Lamp- dipasang di atas pintu bagian luar di setiap kamar dan akan menyala pada saat detector mendeteksi. Dengan begitu, maka lokasi kebakaran bisa diketahui oleh orang luar melalui lampu indicator. Wiring diagram serta bentuk lampu indicatornya adalah seperti ini:


4-Wire Type biasanya digunakan pada kebanyakan Smoke Detector 12V agar bisa dihubungkan dengan Panel Alarm Rumah. Seperti diketahui Panel Alarm pada Rumah menggunakan sumber 12VDC untuk menyuplai tegangan ke sensor yang salah satunya bisa berupa Smoke Detector jenis 4-Wire ini. Di sini, ada 2 kabel yang dipakai sebagai supply +12V dan -12V, sedangkan dua sisanya adalah relay NO - C yang disatukan dengan terminal bertanda ZONE dan COM pada panel alarm. Selain itu tipe 4-wire ini dapat juga dipakai apabila ada satu atau beberapa Detector "ditugaskan" untuk men-trigger peralatan lain saat terjadi kebakaran, seperti: menonaktifkan saklar mesin pabrik, menghidupkan mesin pompa air, mengaktifkan sistem penyemprot air sprinkler system atau releasing agent. Pada umumnya detector 4-wire memiliki rentang tegangan antara 12VDC sampai dengan 24VDC. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar